Jakarta, 12 November 2025 — PT Indoguna Utama kembali berpartisipasi dalam pameran internasional makanan dan minuman terbesar di Indonesia, SIAL InterFood ke-25, yang berlangsung di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran pada 12–15 November 2025.

Perusahaan yang telah berdiri lebih dari empat dekade ini menampilkan beragam produk unggulan mulai dari frozen, chilled, hingga dry food yang dipasok dari berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Italia, Swiss, dan Korea Selatan.

Menurut Sales & Marketing Manager PT Indoguna Utama, Sigit Triyogo H.S., partisipasi Indoguna di SIAL InterFood tahun ini tetap berfokus pada konsep business to consumer (B2C) untuk memperkenalkan produk langsung kepada masyarakat.

“SIAL ini lebih ke B2C, sementara kami biasanya bermain di ranah B2B seperti Food Hotel Indonesia. Tapi kami melihat potensi besar karena pelanggan bisa langsung melihat dan mengenal produk kami,” ujar Sigit di sela pameran, Rabu (12/11/2025).

Sigit menambahkan, meski mayoritas produk Indoguna menyasar segmen menengah ke atas, perusahaan juga terus memperluas jangkauan pasar. Salah satu produk yang kini semakin dikenal publik berkat pameran ini adalah sosis dan gelato merek El Primo dari sister company Indogulina.

“Dulu orang belum banyak tahu El Primo. Setelah ikut SIAL tiga tahun berturut-turut, produknya makin dikenal dan pasar kami semakin luas,” jelasnya.

Dampak Efisiensi Anggaran dan Fluktuasi Dolar

Sigit tidak menampik bahwa kebijakan efisiensi anggaran pemerintah sempat berdampak pada sektor food hospitality, terutama bagi hotel dan penyelenggara acara. Namun, ia menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang mulai melonggarkan belanja kegiatan serta memberi insentif pajak bagi pelaku usaha.

“Efisiensi sempat berpengaruh pada okupansi hotel dan event. Tapi sejak pemerintah membuka kembali anggaran dan memberi kemudahan pajak, sektor ini mulai pulih,” katanya.

Ia juga menyoroti tantangan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS yang memengaruhi biaya impor bahan pangan.

“Tahun lalu dolar masih Rp15.500, sekarang sekitar Rp16.800. Naik, tapi yang penting kami bisa menjaga nilai ekonomi agar tetap efisien,” ujarnya.

Perkuat Komitmen terhadap UMKM

Selain memasarkan produk premium melalui jaringan ritel seperti Kem Chicks, Food Hall, dan Ranch Market, Indoguna juga aktif memperkuat kemitraan dengan pelaku UMKM kuliner melalui program Toko Tani dan jaringan meat shop.

“Toko Tani itu perpanjangan tangan kami untuk memberdayakan UMKM. Mereka bisa membeli bahan berkualitas dengan harga terjangkau,” kata Sigit.

Ia menegaskan bahwa Indoguna tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dan komitmen terhadap ketahanan pangan nasional.

“Kami punya tagline Membangun Indonesia dengan Indoguna. Kalau pemerintah butuh daging murah menjelang Ramadan, kami siap dukung. Kami ingin Indonesia maju bersama, bukan Indoguna saja,” tegasnya.

Dalam ajang SIAL InterFood 2025, Indoguna juga menghadirkan berbagai promo menarik, termasuk diskon hingga 50 persen dan program buy one get one untuk memperkenalkan produk kepada pengunjung lebih luas.

“Tujuannya bukan hanya profit, tapi edukasi masyarakat tentang produk pangan berkualitas,” tutup Sigit Triyogo H.S.

Sekilas Tentang Indoguna Utama

Berdiri sejak 1982, PT Indoguna Utama merupakan perusahaan penyedia dan distributor bahan makanan berkualitas tinggi untuk hotel, restoran, dan retail. Melalui berbagai lini bisnisnya seperti Indogulina, meat shop, dan Toko Tani, Indoguna berkomitmen mendukung industri pangan nasional dengan prinsip quality, innovation, and integrity.

(Red)

By Setyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *