
Tanjung Pinang – Direktur Penelitian dan Pengembangan Kamla Laksma Bakamla I Gusti Putu Aswan Candra, M.M., CHRMP, beserta staf telah melaksanakan rangkaian kunjungan kerja ke Tanjung Pinang dan Batam selama 4 hari, Tanjung Pinang, Senin (12/5/2025).
Adapun maksud dan tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka pengumpulan data untuk penyusunan Kajian Potensi Pendapatan dan Kerugian Negara dari Keberadaan Bakamla RI (Indonesia Coast Guard) dengan tolok ukur Indeks Keamanan Laut Nasional (IKLN). Kegiatan diawali dengan audiensi ke Koarmada I Tanjung Pinang yang diterima oleh Kapoksahli Koarmada I Laksma TNI Dedy Pradono. Dalam pertemuan tersebut, dukungan terhadap pembentukan Indonesia Coast Guard disampaikan dengan penekanan pada penguatan regulasi dan penetapan peran serta tugas utama coast guard di laut.
Pada hari kedua, tim melanjutkan audiensi ke Kantor SAR Tanjung Pinang dan Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH). Kepala Kantor SAR menyampaikan data kecelakaan laut serta dukungan terhadap sinergi antar lembaga dalam penanganan musibah laut. Sementara itu, UMRAH menyampaikan kesiapan untuk menjadi mitra kajian, serta menyoroti isu pencemaran laut yang belum tertangani secara hukum, sekaligus menyampaikan data pendukung sektor perikanan di wilayah Tanjung Pinang dan Bintan.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan ke Batam pada hari ketiga, dengan kunjungan ke Lantamal IV, PT. KAS, dan Dinas Perikanan Kota Batam. Danlantamal IV Laksma TNI Berkat Widjanarko menyampaikan dukungan penuh terhadap penunjukan Bakamla RI sebagai Indonesia Coast Guard, yang juga menjadi perhatian dalam kunjungan Panja Komisi I DPR RI. Audiensi juga menekankan pentingnya sinergi TNI AL dan Bakamla dalam menjaga keamanan laut.
Di PT. KAS, tim Litbang Bakamla RI memaparkan rencana pembangunan unsur kekuatan Bakamla RI sesuai postur optimum 2025–2045, yang disambut baik oleh pihak perusahaan. Sementara itu, Dinas Perikanan Kota Batam mendukung kajian yang tengah disusun, serta menyampaikan informasi terkait wilayah penangkapan ikan dan industri pengolahan sumber daya perikanan di Batam yang potensial menjadi indikator dalam kajian.
Seluruh rangkaian kunjungan berjalan lancar dan produktif, ditutup dengan penyerahan cinderamata, Buku tulisan dari Dirlitbang Bakamla RI yang berjudul “Ancaman Keamanan Laut Indonesia: Qua Vadis Penjaga Laut Nusantara” serta foto bersama. Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat argumentasi perlunya pembentukan Indonesia Coast Guard yang profesional, terkoordinasi, dan berbasis data pendukung yang akurat dari berbagai pemangku kepentingan. (Humas Bakamla RI)
Autentikasi : Pranata Humas Ahli Muda Mayor Bakamla Yuhanes Antara, S.Pd.
Foto-foto : Humas Bakamla RI