Jakarta – PT Citra Putra Realty Tbk (CLAY) menggelar Paparan Publik Insidentil di Jakarta, Rabu (17/12/2024), sebagai tanggapan atas permintaan Bursa Efek Indonesia (BEI). Direktur Utama CLAY, Nany Adriani, memaparkan rencana strategis perusahaan ke depan, terutama terkait bisnis perhotelan dan proyek pembangunan rumah sakit di Pontianak.
Nany Adriani menyampaikan bahwa proyek rumah sakit di Pontianak masih dalam tahap perencanaan ulang untuk menyesuaikan dengan Undang-Undang Kesehatan No. 17 Tahun 2023 dan SNI 2019. “Kami menargetkan pembangunan rumah sakit ini selesai dalam dua tahun ke depan,” ujarnya.
Selain proyek rumah sakit, CLAY tetap fokus pada pengembangan bisnis perhotelan yang menjadi salah satu pilar utama pendapatan perusahaan.
Dalam paparan tersebut, Nany menyoroti kinerja keuangan perusahaan yang positif. Pada 30 September 2024, CLAY mencatat pendapatan sebesar Rp187,52 miliar, naik dari Rp159,78 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kenaikan ini menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, didukung oleh peningkatan operasional di sektor perhotelan dan dimulainya kembali proyek rumah sakit.
“Kenaikan pendapatan ini juga menjadi salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan harga saham kami,” tambah Nany Adriani.
Paparan Publik Insidentil ini dilaksanakan atas permintaan BEI setelah penghentian sementara perdagangan saham CLAY pada 26 November 2024. Langkah ini dilakukan untuk melindungi investor akibat kenaikan harga saham yang signifikan. Harga saham CLAY tercatat sebesar Rp266 pada hari penghentian perdagangan.
Dengan visi menjadi perusahaan terpercaya di bidang pengembangan dan investasi properti, CLAY terus meningkatkan kualitas manajemen dan efisiensi operasional. “Kami akan terus berinovasi untuk memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan pelanggan,” pungkasnya.
(Red)