JAKARTA, (12/12) – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengapresiasi kerja sama pengelolaan perikanan berkelanjutan yang dijalin bersama The Global Environment Facilites (GEF) 6, khususnya untuk pelaksanaan kebijakan Penangkapan Ikan Terukur (PIT).
Kerja sama dua pihak diimplementasikan dalam hibah proyek Coastal Fisheries Initiative (CFI) Indonesia The Ecosystem Approach to Fisheries Management (EAFM) in Eastern Indonesia di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 715, 717 & 718.
“Saya berharap kegiatan ini dapat berkontribusi dalam menjaga kelestarian sumber daya ikan, kesejahteraan nelayan dan peningkatan pembangunan ekonomi,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Tangkap Lotharia Latif dalam siaran resmi KKP di Jakarta, Kamis (12/12).
Tahun 2023, CFI Indonesia bersama Direktorat Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ditjen Perikanan Tangkap, telah melaksanakan sejumlah 80 kegiatan untuk mendukung program KKP.
Kerja sama ini berlanjut pada tahun 2024, melalui dukungan bagi pelaksanaan program ekonomi biru, terutama Penangkapan Ikan Terukur (PIT). Terdapat 91 kegiatan senilai Rp 25,3 miliar untuk mendukung pelaksanaan program ekonomi biru itu.
Optimalkan Anggaran
Pada 10 Desember lalu berlangsung pertemuan Annual Reflection Meetings (ARM) Tahun 2024 dan Penyusunan Annual Work Plan & Budget (AWBP) Tahun 2025 di Jakarta. KKP mendorong penyusunan rencana kerja dan anggaran yang lebih optimal di tahun berikutnya untuk mendukung program prioritas KKP.
“Kerja sama ini turut berkontribusi dalam upaya pencapaian keberlanjutan lingkungan, penciptaan manfaat sosial ekonomi serta praktik model pengelolaan perikanan pesisir yang efektif, terintegrasi, dan berkelanjutan,” ujar Direktur Pengelolaan Sumber Daya Ikan Ridwan Mulyana selaku National Project Coordinator GEF6.
Pertemuan ARM 2024 dan AWBP 2025 melibatkan melibatkan 70 peserta diantaranya WWF Indonesia, BRIN, akademisi, perguruan tinggi, pemerintah daerah serta unit pelaksana teknis lingkup DJPT di wilayah proyek GEF6.
Dukungan program GEF 6 CFI Indonesia terhadap implementasi penangkapan ikan terukur yang menjadi bagian dari program ekonomi biru Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono telah berlangsung sejak tahun 2023 untuk mendukung pengelolaan perikanan berkelanjutan.
HUMAS DITJEN PERIKANAN TANGKAP