IPNU – IPPNU adalah organisasi di bawah naungan Jam’iyah Nahdlatul Ulama (NU) yang merupakan tempat berkumpul, berkomunikasi, melaksanakan aktualisasi ide dan tempat kaderisasi pelajar putra/putri NU. Hal semacam ini juga bisa dijumpai di Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Gagasan muncul dari Imam Muhlas, praktisi dan pengurus bank sampah di wilayah tersebut yang memiliki ide untuk berinovasi mengolah limbah batik. Muhlas kemudian menghubungi Founder Creative Economy Center (CEC) yang memang sudah dikenal masyarakat atas inovasi nya mengolah limbah batik menjadi cat serbaguna.

Pelatihan pembuatan produk inovatif berbasis daur ulang limbah dan sampah dilaksanakan pada Hari Minggu (17/12/2023) di kediaman ketua bank sampah Masyarakat Mandiri Keluarga Harapan di Desa Sendangharjo. Adib yang juga sering menjadi juri tingkat Kabupaten di bidang lingkungan hidup mengajarkan langsung pembuatan cat dengan memanfaatkan limbah cair dari proses pewarnaan batik sebagai salah satu bahan nya. Ini adalah salah satu upaya mengurangi adanya pencemaran sumber air skala rumah tangga. Selain cat serbaguna ini, Adib juga mengajarkan bagaimana memanfaatkan sampah plastik menjadi kostum karnaval. ‘Ilmu itu jangan sekedar dihafalkan, tetapi harus di terapkan dan diwujudkan di dunia nyata, ujar Adib’. Kegiatan berakhir sekitar jam 14.00 dengan ditutup oleh Imam Muhlas melalui evaluasi kegiatan.

Muhlas berharap bahwa hasil dari pelatihan ini akan terus dikembangkan untuk memberi manfaat kepada masyarakat dengan skala yang lebih luas lagi.

By Setyono

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *